Imaginasimu Dapat Membantu Menyelamatkan hutan
ditulis oleh Longgena Ginting, Kepala Greenpeace Indonesia
“Imaginasi lebih penting daripada ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan terbatas tentang apa saja yang kita ketahui dan mengerti saat ini, sementara imaginasi meliputi seluruh isi dunia ini, termasuk hal-hal yang baru kita ketahui dan mengerti nanti” ― Albert Einstein
Bulan Februari lalu kami menyelenggarakan lomba penulisan blog mengenai hutan, dan kami menerima karya-karya keren dan imaginatif dari 138 blogger Indonesia. Saya bersama tiga anggota dewan juri lainnya termasuk Amanda Katili Niode (DNPI), Jeri Aurum (Fotografer dan penulis blog) serta Pepih Nugraha (Editor Kompasiana) memerlukan waktu panjang untuk menentukan tujuh pemenang lomba penulisan blog hutan tersebut.
Saya sangat menikmati membaca semua blog peserta. Daya imaginasi para penulisnya membuat tulisan mereka begitu indah dan nyata. Itulah kekuatan imaginasi yang bila dikembangkan dengan kreatif dapat menjadi karya yang luar biasa. Karya-karya seni telah dikenal dapat menjadi kekuatan yang dapat menggerakkan perubahan. Karya seni dapat memberi esensi atas sebuah permasalahan yang kadang terlihat sangat rumit.
Itulah sebabnya saat ini kami kembali menyelenggarakan sebuah lomba, dan kali ini lomba untuk tiga kategori sekaligus, yaitu: lomba disain (poster, infografis), tulisan (blog post, FB note) serta lomba video kreatif (animasi, fiksi, dokumenter). Isu kali ini masih tentang seputar hutan, namun dengan yang lebih spesifik mengenai kebakaran hutan, dengan tema: “Mengejar Api, Melawan Asap: Hentikan Kebakakaran Hutan Sekarang!”.
Saya berharap karya-karya seni ini dapat menjadi alat-alat kampanye hutan yang efektif dalam melawan kebakaran hutan yang telah terjadi bertahun-tahun di Sumatra dan Kalimantan. Pada saat blog ini saya tulis pun, kebakaran hutan sedang terjadi di Kalimanan Tengah. Palangkaraya dan sebagian Kalimantan Tengah sedang tertutup asap yang datang dari kabut asap kebakaran hutan serta gambut. Kerugian akibat kebakaran ini tidak terhitung lagi dan sangat merugikan. Kita kehilangan tutupan hutan dan keanekaragaman hayati. Emisi karbon yang terlepas ke atmosfir juga memperburuk perubahan iklim. Namun disamping itu ribuan orang, khususnya anak-anak dan perempuan menderita akibat menghirup kabut asap hasil kebakaran hutan dan lahan tersebut.
Kebakaran hutan harus dihentikan dan ini membutuhkan kesadaran dari publik dan yang tak kalah pentingnya perhatian besar dari pemerintah. Kita harus membangun kekuatan untuk membangun kesadaran publik sekaligus melakukan desakan kepada pemerintahan SBY dan presiden terpilih Joko Widodo agar mereka meletakkan masalah kebakaran hutan menjadi salah satu prioritas transisi pemerintahan mereka. Pemerintah harus membangun regulasi yang kuat untuk melindungi hutan dan gambut dan menegakkan hukum yang adil bagi pelaku kebakaran hutan.
Ada hadiah menarik bagi ketiga kategori lomba termasuk diantaranya sebuah perjalanan yang tidak akan terlupakan ke jantung hutan Indonesia dan sekaligus menjadi saksi mata kebakaran hutan yang terjadi. Jangan ketinggalan, ayo ikutan lomba kreatif ini. Gunakan imaginasimu, dan ikutlah dalam dalam gerakan menghentikan kebakaran hutan dan menyelamatkan hutan dan gambut Indonesia.
Untuk informasi lebih lengkap klik di sini. Deadline lomba 22 September 2014!