Tema logo : perluasan kesempatan kerja
Diskripsi logo berdasarkan grafis
Dalam desain logo yang tertera terdapat poin-poin penting yang memaknai logo tersebut diantaranya:
1.Terdapat 9 orang , di dalam logo tersebut terdapat 9 orang yang memvisualisasikan nawa kerja KEMNAKER dimana agar masing-masing elemen kerja dapat mengaplikasikan nawa kerja sehingga dapat bekerja demi meningkatkan kemakmuran bangsa dan negara. Dari 9 orang tersebut didesain berbentuk merangkul sama lain agar anatara elemen tenaga kerja dapat saling bahu membahu untuk menolong satu sama lain.
2.Tetesan air, menggambarkan sumber daya alam. Dengan dikelilingi tenaga kerja diharapkan mampu mengelola berbagai SDA di Indonesia dan dapat digunakan untuk membangun bangsa dan Negara
3.Lingkaran kuning, menggambarkan bahwa tipa-tiap elemen tenaga kerja mempunyai keterikatan sehingga diharapkan mampu bahu-membahu dalam membangun Indonesia yang lebih baik
4.Warna yang didesain dalam logo tersebut mempunyai arti
a. Kuning artinya keceriaan kebahagiaan dan semangat sehingga para tenaga kerja di Indonesia diharapkan semangat, dan ceria dalam bekerja sehingga memperoleh kebahagiaan
b. Biru artinya harapan. Dimana air merupakan elemen utama dalam kehidupan dan sumber dari kehidupan SDA yang ada, karena Indonesia mempunyai banyak sumber daya alam diharapkan para tenaga kerja mampu dalam mengelolanya.
Diskripsi logo berdasarkan font
Pada logo tersebut terpisah antara logo dan tulisan kemnaker, pada tulisan KEMNAKER (kementrian ketenagakerjaan) menggunakan font BankGothic Md BT. Dimana font tersebut dipilih karena bentuknya elegan selain itu dengan ketidak-adanya kelengkungan didalamnya (tidak lembek), menggambarkan bentuk jiwa yang solid dan semangat kerjakeras.
Kesimpulan
Desain logo ini menganut tema perluasan kesempatan kerja. Di Indonesia terdapat banyak sumber daya alam yang digambarkan sumber air oleh logo tersebut. Dengan banyaknya sumberdaya alam diharapkan tenaga kerja mampu bahu-membahu dalam mengelola sumber daya alam yang ada sehingga dapat memperluas berbagai sektor kerja milik sendiri (bukan asing) dan secara langsung memperluas kesempatan kerja yang ada dan mengurangi jumlah pengangguran. Sehingga para tenaga kerja (warga NKRI maupun pemerintah) dapat bekerja saling bahu membahu untuk membangun bangsa dan negara.