Lomba Logo Baru Posyandu

Logo Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)

Karya: 
Bayu Syahrul Hidayat
Upload: 

Makna Logo Posyandu

  1. Bentuk dasar logo terinspirasi dari bentuk tumbuhan yang sedang berbunga, terdiri dari daun, tangkai, dan bunga. Memiliki arti bahwa Posyandu menumbuhan kesadaran, edukasi, dan pelayanan kesehatan dalam masyarakat guna mempersiapakan sumber daya manusia Indonesia yang sehat dan berkualitas.
  2. Bunga berbentuk hati merepresentasikan keramahan, ketulusan, dan cinta pada setiap pelayanan Posyandu.
  3. Tangkai menopang bunga dan daun berarti kemandirian Posyandu dalam kegotong-royongan.
  4. Tiga bidang dalam bentuk hati merepresentasikan tiga tujuan Posyandu yaitu: Mempercepat penurunan kematian bayi dan balita, mempercepat penerimaan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS), serta mempercepat kemampuan masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) baik untuk dirinya, keluarga, maupun lingkungan sekitar.
  5. Palang merepresentasikan kesehatan, memiliki arti kontribusi nyata Posyandu sebagai penggerak kesehatan di masyarakat dalam segala tahap usia.
  6. Daun, tangkai, dan bunga membentuk segitiga merepresentasikan persatuan, terinspirasi dari sila ketiga Pancasila. Kegiatan Posyandu dilakukan secara gotong-royong antara berbagai pihak berbeda namun memiliki tujuan yang sama akan mempererat persatuan dan kesatuan.
  7. Dua helai daun merepresentasikan kemerataan pelayanan kesehatan Posyandu hingga pelosok desa. Terutama untuk balita dan anak sehingga dapat tumbuh optimal.
  8. Motif daun terinspirasi dari motif batik Parang. Menggambarkan jalinan yang tidak pernah putus, baik dalam arti upaya untuk memperbaiki diri, upaya memperjuangkan kesejahteraan, maupun bentuk pertalian keluarga. Posyandu merupakan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang terwujud dari kerjasama antara badan pemerintahan antara lain: Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), pihak terkait, serta masyarakat. Diharapkan dapat bekerjasama terus-menerus berjalan berkelanjutan guna meningkatan kesehatan masyarakat Indonesia.
  9. Tujuh bentuk lingkaran pada daun dan tangkai merepresentasikan Sapta Krida Posyandu yaitu: Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), imunisasi, peningkatan gizi, diare, sanitasi dasar, dan obat esensial.
  10. Daun berbentuk grafik yang meninggi di bagian ujungnya, terinspirasi dari grafik pertumbuhan buku Kartu Menuju Sehat (KMS). Memiliki makna proses pertumbuhan manusia, dimulai dari janin, balita anak-anak, remaja dewasa, hingga lanjut usia. Posyandu hadir mengedukasi dan melayani kesehatan disetiap proses pertumbuhan manusia.
  11. Sepuluh bentuk bidang merepresentasikan sifat-sifat yang terdapat dalam Posyandu masing-masing memiliki arti: kesehatan, kebersihan, kekeluargaan, ramah, peduli, gotong-royong, kesetaraan, tanggap, teliti, dan gembira.
  12. Tiga bentuk daun membentuk huruf masing-masing mewakili akronim kata Posyandu.
  13. Daun bagian ujung membentuk huruf ‘P’ singkatan dari ‘Pos’ yang berarti Pos.
  14. Daun bagian tengah membentuk huruf ‘Y’ singkatan dari ‘Yan’ yang berarti Pelayanan.
  15. Daun bagian pangkal membentuk huruf ‘D’ singkatan dari ‘Du’ yang berarti Terpadu.
  16. Warna biru muda terinspirasi dari warna buku Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk anak laki-laki memiliki arti kepedulian, pengabdian, keandalan, dan tanggungjawab. Serta perananan Posyandu mengedukasi kesehatan remaja putra menuju dewasa.
  17. Warna merah muda terinspirasi dari warna buku Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk anak perempuan memiliki arti harapan, setia tanpa pamrih, welas asih, dan merawat. Serta perananan Posyandu mengedukasi kesehatan remaja putri menuju dewasa.
  18. Warna ungu merupkan paduan warna biru muda dan merah muda yang memiliki arti keterpaduan. Posyandu dibentuk oleh berbagai pihak dan memiliki pelayanan kesehatan yang beragam. Semua hal tersebut dapat bersinergi dan bersatu padu.