Konsep desain logo Kemnaker ini berangkat dari ide budaya kerja lebah.
Design mengadaptasi bentuk heksagonal sarang lebah.
Lebah adalah mahluk sosial yang produktif, konsisten dan terstruktur dalam koloninya. Setiap lebah bekerja harmonis bersama sesuai tugas masing-masing yang memberikan kontribusi positif kepada koloninya. Ratu menelurkan lebah untuk menjaga populasi koloni, lebah jantan bekerja membuahi ratu dan lebah pekerja menjaga sarang dan mencari nektar. Semua dilakukan secara kompeten berdasarkan hukum yang berlaku yang pada akhirnya menciptakan keberlangsungan yang harmonis.
Sifat lebah yang positif ini dituangkan dalam design logo yang diharapkan dapat mewakili Kemnaker.
Enam sisi heksagon pada logo melambangkan kompetensi, integritas, konsistensi, komunikasi, koordinasi dan kerjasama yang pada akhirnya menciptakan suatu kesatuan dalam lingkaran kesederhanaan untuk keberlangsungan yang harmonis. Bagian tengah heksagon adalah ruang terbuka yang melambangkan transparansi dan perlindungan bagi tenaga kerja.
Warna jingga pada logo melambangkan keberanian dalam bertindak, bersifat sosial, mandiri, optimis, antusias dan kreatif.
Warna hitam pada logo melambangkan otoritas, formal, power, kontrol, proteksi dan keamanan, unsur modern, kuat dan kokoh.