Lomba Desain Logo Resmi Kemnaker

Logo Kemnaker

Karya: 
Krisnandika Aji
Materi 1: 
Materi 2: 
Deskripsi: 

BENTUK DASAR

Bentuk dasar dari desain logo ini adalah huruf 'M' yang dimodifikasi bersama simbol tak terhingga (infinity). Huruf M diambil dari istilah bahasa inggris, yaitu Manpower atau setelah diterjemahkan memiliki arti "Tenaga Kerja". Ini merupakan identitas utama dari logo karena merepresentasikan lembaga Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Sementara simbol infinity yang memiliki arti tak terhingga / terus-menerus / tidak pernah habis dipadukan dengan huruf M sehingga memberi makna bahwa :

KEMNAKER akan terus melakukan perluasan dalam menyediakan kesempatan kerja secara formal. Unsur formal pada logo ini juga terdapat pada modifikasi huruf M dan simbol infinity yang juga mirip dengan bentuk dasi kupu-kupu (bowtie). Bowtie sering dikaitkan dengan acara-acara formal. Simbol ini juga berarti produksi tenaga kerja yang terus-menerus. 

Di atas modifikasi huruf M dan simbol infinity terdapat bentuk menyerupai atap berwarna hijau. Bentuk ini bermakna melindungi, warnanya yang hijau diambil dari istilah 'meja hijau' atau biasa dikaitkan dengan peradilan / hukum. Sehingga bentuk ini memiliki makna perlindungan tenaga kerja dan juga penegakan hukum ketenagakerjaan.

WARNA

Biru : Warna utama yang memiliki makna manusiawi, kepercayaan, pengetahuan, kecerdasan, kesetiaan, keserasian, kedamaian. Warna ini mempertegas sifat KEMNAKER dalam praktik kerja yang menanamkan sistem kerja cerdas, kesetiaan terhadap hukum, kedamaian dan kepercayaan antar pihak dan pelaku ketenaga kerjaan.

Hijau : Warna yang memiliki makna enerji, pertumbuhan, dan keselamatan. Warna ini memberi arti kekuatan dan kompetensi tenaga kerja, pertumbuhan baik secara finansial, relasi maupun fisik, serta keselamatan dalam berbagai prosedur nama kerja KEMNAKER.

Oranye : Warna yang memiliki makna kenikmatan, kreativitas, kesenangan, kesuksesan dan antusiasme. Warna ini memberi arti bahwa KEMNAKER melakukan segala kegiatannya tanpa paksaan maupun ketidakmauan, melainkan dengan menikmatinya, mengutamakan kesenangan dan kepuasan semua pihak terkait, serta kreativitas dan antusiasme dalam proses menggapai tujuan KEMNAKER.