Bentuk logo terdiri dari empat buah abstrak figure yang saling bergandengan (gotong royong) mencerminkan sebuah kepedulian, kebersamaan, serta kepercayaan dalam mewujudkan visi KEMNAKER, yaitu mewujudkan tenaga kerja dan masyarakat transmigrasi yang produktif, kompetitif dan sejahtera melalui sembilan nawa kerja KEMNAKER.
Masing masing abstrak figure mewakili pemerintah, KEMNAKER, tenaga kerja dan lapangan kerja.
Garis putus putus membentuk lingkaran bermakna KEMNAKER selalu konsisten untuk memanusiakan manusia.
Warna biru memiliki makna kepercayaan, keyakinan, ketenangan dan kedewasaan.
Warna hijau memiliki makna harmonisai, pertumbuhan dan pembaharuan.
Warna kuning keemasan memiliki makna kesuksesan dan independensi.