Makna Lambang / Logo Kementrian Ketenagakerjaan (KEMNKER)
Padi dan Kapas
-
Melambangkan kesejahteraan sosial bagi bangsa dan negara Indonesia yang hendak dicapai melalui tenaga kerja yang handal dan Profesional, kompeten dan produktif sehingga dapat mendukung peningkatan produktivitas pekerjaan.
Necara / Timbangan
-
Melambangkan Proporsionalitas (keseimbangan antara hak dan kewajiban) dan akuntabilitas dari segenap tenaga kerja Indonesia sehingga setiap tugas yang diterima dilaksanakan dengan penuh pengabdian, tanggung jawab dan kesadaran serta menjunjung tinggi tegaknya keadilan, baik keadilan substansial maupun keadilan procedural melaui penegakkan hukum ketenagakerjaan.
Api Obor
-
Melambangkan totalitas dan semangat kerja yang mendalam bagi seluruh tenaga kerja Indonesia sehingga mendukung terciptanya hubungan industrial dan ketenagakerjaan yang sehat.
Mata Pedang
-
Melambangkan ketajaman berpikir, ketangkasan (kompetensi) dan ketelitian dalam menyelesaikan setiap tugas dan tanggung jawab yang ada. Hal ini untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja sehingga dapat mendukung percepatan sertifikasi profesi
Garis Putih pada setiap lambang
-
Melambangkan ketulusan hati dan keikhlasan sarta kejujuran setiap tenaga kerja dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya yang diserahkan kepadanya.
Garuda Pancasila
-
Sebagai Lambang Negara yang menunjukkan bahwa Indonesia sebagai bangsa yang besar & negara yang kuat.
-
Garuda memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang melambangkan kekuatan dan tenaga pembangunan.
-
Warna emas pada burung Garuda melambangkan keagungan dan kejayaan.
Perisai di burung Garuda
-
Melambangkan perjuangan, pertahanan dan perlindungan diri untuk mencapai tujuan.
-
Garis hitam tebal ditengah perisai melukiskan garis khatulistiwa, yaitu menunjukkan lokasi NKRI sebagai negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa yang membentang dari timur ke barat.
-
Warna dasar ruang perisai adalah warna bendera kebangsaan Indonesia merah putih sedangkan pada bagian tengahnya berwarna dasar hitam.
-
Di perisai terdapat lima ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila. Pengaturan lambang pada ruang perisai adalah sebagai berikut:
-
Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan cahaya di bagian tengah perisai berbentuk bintang yang bersudut lima berlatar hitam.
-
Sila Kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan tali rantai bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah perisai berlatar merah.
-
Sila Ketiga, Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri atas perisai berlatar putih.
-
Sila Keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng di bagian kanan atas perisai berlatar merah dan
-
Sila Kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan kapas dan padi di bagian kanan bawah perisai berlatar putih.
Pita dengan tulisan semboyan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ di Burung Garuda
-
Kedua cakar Garuda Pancasila mencengkeram pita putih bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika yang berwarna hitam.
-
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika secara harfiah diterjemahkan "Beraneka Satu Itu" yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.