Konsep Logo adalah Manusia (Human Beings) yang memiliki akal (Intelect), pikiran (Mind) dan nafsu/gairah (Passion) untuk mencapai tujuan tertentu.

 

1. Bentuk Logo

 

Berupa simbol / ikon yang sederhana, tidak kaku dan menarik. Simbol ini terdiri dari:

 

- Bentuk Lingkaran

Merupakan inti dari konsep logo yang mencakup 3 hal di atas. Bentuk lingkaran diibaratkan sebagai Kepala yang dapat bermakna perlindungan, keamanan, dukungan, persahabatan, cinta, perawatan, masyarakat, kesempurnaan, dan perhatian yang dilakukan oleh Kemnaker terhadap tenaga kerja dan calon tenaga kerja Indonesia.

 

- 3 Curves (3 kurva melengkung ke depan)

Bermakna gerak cepat, feminitas, kebahagiaan, ritme, kesenangan, kemurahan hati, kreativitas, pertumbuhan, peningkatan dan evolusi yang dilakukan oleh Kemnaker.

 

- 1 Curve (1 kurva melengkung dari belakang ke depan)

Bersifat berkelanjutan / berkesinambungan (sustainability) dalam melakukan 9 Nawa Kerja dari Kemnaker.

 

2. Typeface / Typography

 

Typography menggunakan huruf dari jenis “Sans Family (seperti: Arial, Helvetica, Tahoma, Geneva, sans serif)”, berwarna “hitam”, dan “bold” yang menandakan kekuatan dan profesionalisme.

 

3. Komposisi Warna & Makna

 

Komposisi warna yang digunakan adalah warna solid tanpa gradient. Berikut adalah warna yang digunakan dalam konsep logo Kemnaker:

 

Biru (Cyan) // HEX #00AFEF • RGB 0, 175, 239 • CMYK 69, 13, 0, 0 %

 

Warna biru dapat bermakna profesionalisme, berpikir serius, integritas, ketulusan dan tenang. Juga dapat terkait dengan kewenangan dan keberhasilan. Sehingga warna ini dapat digunakan dalam mewakili 4 dari Nawa Kerja Kemnaker, yaitu:

 

- Penguatan Perencanaan Tenaga Kerja Nasional (Integritas & Ketulusan)

- Penguatan Wirausaha Produktif (Kewenangan)

- Penegakan Hukum Ketenagakerjaan  (Kewenangan)

- Peningkatan Perlindungan Pekerja Imigran (Kewenangan)

 

Jingga Muda (Light Orange) // HEX #FFCC29 • RGB 255, 204, 41 • CMYK 0, 19, 92, 0 %

 

Merupakan campuran warna antara merah dan kuning. Sehingga warna ini dapat diartikan sebagai sesuatu yang cerah, hangat, ramah, dan juga inovasi serta pemikiran yang modern. Warna ini juga dapat memberikan konotasi berupa muda, menyenangkan, keterjangkauan dan kemudahan untuk didekati. Dalam hal ini, warna ini dapat digunakan untuk mewakili 5 dari Nawa Kerja Kemnaker, yaitu:

 

- Perluasan Kesempatan Kerja Formal (Inovasi & Kemudahan)

- Percepatan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja (Inovasi)

- Percepatan Sertifikasi Profesi (Kemudahan)

- Penciptaan Hubungan Industrial yang Sehat dan Produktif (Harmonis)

- Pelayanan Ketenagakerjaan Sederhana, Transparan dan Akuntabel (Terjangkau dan Mudah)

 

4. Penggunaan Warna Pada Ruang Putih, Hitam dan Warna Badan / Institusi

 

Penggunaan warna ini dapat dilihat pada "Materi 1 - White Space & The Color of Black".

 

Secara ruang dapat dibagi menjadi 2, yaitu:

 

Putih (White) 

Warna putih merupakan warna umum yang terkait dengan kemurnian, kebersihan, kesederhanaan dan kenaifan.

 

Hitam (Black)

Warna hitam dapat berarti kekuatan dan kecanggihan, namun di sisi lain hal ini dapat terkait dengan kejahatan dan kematian. Biasanya, kebanyakan logo akan membutuhkan versi hitam dan putih untuk digunakan dalam media di mana warna tidak tersedia.

 

Penggunaan warna secara Badan / Institusi dibagi menjadi 2, yaitu:

 

1. Biru (Cyan) dan warna turunannya.

2. Jingga Muda (Light Orange) dan warna turunannya. Tidak disarankan untuk menggunakan warna lain selain kedua warna tersebut. 

 

Sehingga secara garis besar logo tersebut dapat diartikan sebagai berikut:

 

"Keutuhan sebuah Institusi / Badan Pemerintahan yang dalam hal ini adalah Kemnaker. Dimana didalamnya terdapat satu kesatuan yang utuh dari sekumpulan orang yang bekerja secara profesional dan selalu berinovasi untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja agar menjadi produktif, kreatif, kompetitif dan menciptakan kesejahteraan serta perlindungan dan keamanan terhadap tenaga kerja Indonesia secara berkesinambungan."

 

Saya menerima saran & kritik dari para juri untuk pengembangan logo ini lebih lanjut.

 

Terima kasih.

 

Warm Regards,

Hafid Hanafiah