Bentuk orang yang saling berpegang tangan berjumlah 9 sesuai dengan 9 Nawa Kerja KEMNAKER

• Bentuk orang yang saling berpegangan,  menunjukkan bahwa Manusia mutlak di Manusiakan, terangkai dan melingkar selaras (Harmoni, dan Sustainability).
• Bentuk orang yang saling berpegang tangan adalah simbol (Penguatan Perencanaan Tenaga Kerja Nasional) dan (Penguatan Wirausaha Produktif), berjabat tangan juga melambangkan kemampuan, simbol dari (Percepatan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja) dan melambangkan sebuah Hubungan, simbol dari (Penciptaan Hubungan Industrial yang Sehat dan Produktif). Dengan menghadap keluar melambangkan (Perluasan Kesempatan Kerja Formal), dan bentuk tangan yang di lentangkan ke atas melambangkan bahwa KEMNAKER sebagai “Produsen Tenaga Kerja” yang profesional.

Bentuk berjabat tangan di buat dengan konsep sederhana dengan warna transparan, ini merupakan simbol dari (Pelayanan Ketenagakerjaan Sederhana, Transparan, dan Akuntabel) sehingga menghasilkan dua warna yang berbeda yaitu Biru Muda dan Biru Tua.

Bentuk Perisai dan bentuk Centang

• Bentuk Perisai melambangkan perlindungan dan kewenangan, bentuk ini simbol dari (Peningkatan Perlindungan Pekerja Imigran) dan sebagai simbol bahwa KEMNAKER sebagai Lembaga yang paling “Kompeten” di bidang Ketenagakerjaan, juga sebagai lembaga yang berwenang menjadi (Penegak Hukum Ketenagakerjaan) “Law Enforcement”.
• Bentuk Centang/checklist yang melambangkan telah tersertifikasi adalah simbol dari (Percepatan Sertifikasi Profesi).

Warna biru muda akan menenangkan pikiran dan meningkatkan konsentrasi. Sedangkan Warna biru yang kuat (biru tua) akan merangsang pemikiran yang jernih. Warna biru  dapat meningkatkan ekspresi verbal, komunikasi, ekspresi artistik dan kekuatan. Warna biru juga menyiratkan pemikiran yang serius, integritas, dan bersifat profesional.

Bentuk keseluruhan logo adalah Implementasi dari Nawa Kerja KEMNAKER, di konsep sederhana, mudah di ingat dan profesional.