Logo ini terdiri dari dua lengkung menyerupai sabit dan satu bangun bulat lingkaran, lengkung sabit tersusun dari lima sabit berwarna, yaitu merah, kuning, hijau, biru, dan coklat, sedangkan bangun bulat tersusun dari warna merah dan putih dengan outline warna kuning.

Makna dari lima sabit dalam satu lengkung sabit adalah keteguhan terhadap Pancasila, mengitari bumi Indonesia sehingga dapat tercapai persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara. Lima sabit berwarna berbeda-beda dalam satu lengkung sabit merepresentasi keberagaman, bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk dengan satu cita-cita bersama, yakni Indonesia Raya. Dimana melalui terwujudnya cita-cita itu membuat Indonesia Berjaya.

Makna dari bangun bulat berwarna merah dan putih adalah Merah Putih Indonesia, dengan outline warna kuning menyelubunginya sebagai simbol kejayaan bagi Indonesia, representasi Indonesia Raya.

Selanjutnya, celah yang terbentuk dari logo di atas memunculkan visual angka 69, yang mana menjadi representasi 6 keywords dan nawa kerja KEMNAKER berjumlah 9. Angka 6 dan 9 bisa terlihat begitu jelas dengan memerhatikan celah yang terbentuk dari logo, dua angka tersebut tergabungkan pada bagian yang sama-sama bulat sehingga menyatu. Celah 69 ini juga membentuk visual dua genggaman tangan kanan yang saling mengepal, bersama-sama memegang bangun bulat berwarna merah dan putih dengan tangan terkepal. Kepalan tangan pada Merah Putih ini juga menggambarkan adanya satu orang yang berdiri, namun dalam celah tersebut hanya terlihat dari visual tangan kanannya (celah angka 6). Tangan kanannya meraih dan menggenggam erat tangan kanan orang yang satunya (angka 9), orang yang satunya ini melakukan hal yang sama tetapi dia sedang berusaha bangkit. Kenampakan celah 69 dari logo merepresentasi bahwa dalam bekerja harus saling membantu, sehingga tercipta lingkungan kerja yang kondusif karena adanya prinsip kegotongroyongan. Dengan demikian, maka pekerjaan akan dirasa lebih mudah dan ringan serta penuh semangat. Melalui celah yang membentuk visual 69 dan dua genggaman tangan dari  logo di atas, ditujukan untuk senantiasa menjadi reminder bagi 6 keywords dan nawa kerja KEMNAKER. Filosofi angka 69 yang bermakna keseimbangan, diharapkan terciptanya akan keharmonian, khususnya di dalam suatu pekerjaan melalui kerja sama untuk saling memanusiakan manusia.

Dua lengkung sabit seakan-akan berputar bersama dengan lima warna komposisinya, berputar berlawanan arah jarum jam yang mana perputarannya itu bermakna penyeimbang. Perputaran dua lengkung sabit mengikuti bangun bulat sebagai poros yang menjadi pusatnya, sudut-sudutnya yang paling dekat dengan bangun Merah Putih membesar dari pusat. Membesar dari pusat maksudnya berkembang atau perkembangan ke arah yang semakin luas, bersamaan dengan perputaran berusaha menjangkau semakin besar sebagai perluasan kinerja. Hal ini menjadi representasi jangkauan 6 keywords dan nawa kerja yang semakin luas, menjangkau semakin besar khalayak melalui perputarannya.

Untuk warna-warna yang mengisi logo ini, di antaranya:

1. Merah bermakna energi, keberanian, dan perjuangan
2. Kuning bermakna harapan dan kejayaan
3. Hijau bermakna pembaharuan dan pertumbuhan
4. Biru bermakna kreatif dan percaya diri serta jiwa muda
5. Coklat bermakna kerja keras dan produktivitas