Lomba Video 1 Menit BPK RI - "Bersama Perangi Korupsi!"

Harta, Tahta, dan Wanita

Karya: 
Haaris Millah M
Screenshot: 
Keterangan Karya: 

Judul Karya : Harta, Tahta dan Wanita

Sutradara : Haaris Millah M

Format : Drama

Sinopsis : 

pada suatu hari ada seorang kepala sekolah sedang menerima dua calon murid. Calon murid pertama berasal dari keluarga kaya, dan calon murid kedua berasal dari keluarga tidak mampu. Sang kepala sekolah hanya menerima salah satu diantara kedua calon murid tsb, sebab kuota yang tersisa untuk masuk ke sekolah tsb tinggal satu murid. Karena sekolah tsb merupakan sekolah favorit, maka sang ayah dari calon murid pertama menyogok sang kepala sekolah agar anaknya diperbolehkan masuk ke sekolah tsb. Atas pertimbangan keuntungan, maka sang kepala sekolah menerima sogokan tersebut dan anak dari keluarga kaya tadi dapat masuk ke sekolah favorit itu. Kemudian giliran calon murid kedua yang menghadap kepada sang kepala sekolah, calon murid yang satu ini pintar dan memiliki banyak prestasi tetapi berasal dari keluarga tidak mampu. Akibat ia tidak mampu membayar, maka ia ditolak oleh sang kepala sekolah dan akhirnya tidak dapat masuk ke sekolah favorit tsb. Kemudian keesokan harinya disaat sang kepala sekolah menuju jalan pulang, ia melihat seorang pemulung kecil dipinggir jalan, seolah olah ia pernah melihat pemulung kecil tsb. ngga lama ia teringat kalo pemulung kecil itu adalah anak yg kemarin ia tolak karena ia sudah menerima sogokan dari wali murid yang lebih kaya. ia sadar  pada suatu hari ada seorang kepala sekolah sedang menerima dua calon murid. Calon murid pertama berasal dari keluarga kaya, dan calon murid kedua berasal dari keluarga tidak mampu. Sang kepala sekolah hanya menerima salah satu diantara kedua calon murid tsb, sebab kuota yang tersisa untuk masuk ke sekolah tsb tinggal satu murid. Karena sekolah tsb merupakan sekolah favorit, maka sang ayah dari calon murid pertama menyogok sang kepala sekolah agar anaknya diperbolehkan masuk ke sekolah tsb. Atas pertimbangan keuntungan, maka sang kepala sekolah menerima sogokan tersebut dan anak dari keluarga kaya tadi dapat masuk ke sekolah favorit itu. Kemudian giliran calon murid kedua yang menghadap kepada sang kepala sekolah, calon murid yang satu ini pintar dan memiliki banyak prestasi tetapi berasal dari keluarga tidak mampu. Akibat ia tidak mampu membayar, maka ia ditolak oleh sang kepala sekolah dan akhirnya tidak dapat masuk ke sekolah favorit tsb. Kemudian keesokan harinya disaat sang kepala sekolah menuju jalan pulang, ia melihat seorang pemulung kecil dipinggir jalan, seolah olah ia pernah melihat pemulung kecil tsb. ngga lama ia teringat kalo pemulung kecil itu adalah anak yg kemarin ia tolak karena ia sudah menerima sogokan dari wali murid yang lebih kaya. ia sadar