Judul Karya : Cinta Indonesia Cinta Anti Korupsi
Sutradara : Heri Septya Kusuma
Format : Animasi (Ilustrasi)
Sinopsis :
Dalam video ini nantinya kita dapat melihat ilustrasi bagaimana korupsi dan koruptor memang telah merajalela di negeri ini. Dimana para koruptor yang melakukan korupsi tersebut akan digambarkan sebagai ulat dan tikus. Pada video ini, pertama-tama kita akan melihat para koruptor yang melakukan korupsi digambarkan sebagai ulat yang sedang menggerogoti buah apel. Buah apel sendiri dalam video ini diibaratkan atau merupakan simbol Negara Indonesia. Hal ini sebagai perwujudan bahwa dalam realita kehidupan sehari-hari, para koruptor telah menggerogoti negara ini hanya untuk kepentingan diri sendiri atau kelompok. Dalam video tersebut dapat dilihat bahwa apel yang semula utuh, setelah digerogoti atau dimakan oleh ulat yang merupakan cerminan dari koruptor maka apel tersebut kemudian berubah menjadi apel yang rusak (tidak utuh). Hal ini menggambarkan bahwa dengan banyaknya koruptor yang melakukan aksi korupsi baik untuk kepentingan diri sendiri ataupun kelompok, maka dampak yang ditimbulkan oleh hal tersebut sangatlah besar karena menyangkut keutuhan bangsa ini. Sehingga dapat dikatakan perilaku korupsi dapat menjadikan bangsa ini hancur.
Selanjutnya setelah melihat ulat yang menggerogoti atau memakan buah apel, dalam video ini kita dapat melihat para tikus yang dapat keluar dari penjara dengan bebas yang kemudian menggerogoti tubuh dari burung Garuda. Keluarnya para tikus dari penjara dengan bebas ini mencerminkan bahwa hukum serta penegak hukum di negeri ini masih “lemah” karena dapat direkayasa atau dibeli oleh para koruptor. Selain itu dalam proses penegakan hukum sendiri kita juga dapat melihat adanya “bumbu-bumbu” yang dapat menyebabkan proses penegakan hukum tidak berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga dalam video ini, hukum, penegak hukum, serta proses penegakan hukum diilustrasikan sebagai sebuah penjara dengan jeruji besi yang lemah, dimana hal tersebut menjadikan para tikus tersebut dapat keluar atau lolos dengan mudah. Para tikus yang telah keluar dari penjara tersebut kemudian menggerogoti tubuh sang Garuda. Hal ini sebagai gambaran bahwa adanya tindakan korupsi yang dilakukan oleh para koruptor dapat mengganggu stabilitas atau keseimbangan bangsa. Selain itu tindakan korupsi yang dilakukan oleh para koruptor juga dapat menimbulkan terjadinya berbagai permasalahan, seperti munculnya permasalahan di bidang pendidikan, reformasi birokrasi, serta masih banyak permasalahan lain yang mungkin ditimbulkan oleh tindakan korupsi tersebut.
Oleh karena itu, diperlukan langkah ataupun tindakan untuk memerangi atau memberantas korupsi yang kian hari kian merajalela. Akan tetapi dalam memerangi atau memberantas korupsi perlu diingat bahwa pemberantasan korupsi bukan pekerjaan pemerintah saja, tapi harus kita mulai dari diri sendiri dan lingkungan kita! Mari kita sama-sama memerangi korupsi! Dalam video ini, hal tersebut diilustrasikan dengan adanya ajakan dari sang Garuda untuk memerangi atau memberantas korupsi mulai dari diri sendiri.