Beberapa tahun silam, saat tindak kejahatan korupsi begitu merajalela, publik dikejutkan dengan munculnya seorang misterius, dengan “wujud”-nya yang khas dan membuat takut, mereka nenyebutnya : Si JUBAH MERAH ! Ia muncul secara tiba-tiba, memberantas para pejabat korup, menggelandang mereka beserta barang buktinya di depan kantor polisi. Semua melihat. Ia melakukan aksi-aksi berikutnya. Korupsi menurun drastis. Penguasa geram, ini adalah aksi teror-main hakim sendiri. Tapi publik bersorak, ini adalah harapan baru, keadilan. Walau akhirnya harapan itu mulai pupus, pasca diterjunkannya militer untuk menangkap siapapun yang memberontak dan mendukung JUBAH MERAH. Dan, sejalan waktu, JUBAH MERAH tak muncul lagi, hilang.
Ankoso, seorang pelajar, yang sangat tertarik pada “legenda kota” itu. Ia bahkan berani meniru “wujud” Si JUBAH MERAH. Dengan bersenjatakan sebuah LUP (yang ia klaim sebagai lup ajaib) dan beberapa gadget ciptaannya, layaknya detektif ia mengungkap kasus dan menyebarkan semangat anti korupsi di sekolah dan lingkungan sekitarnya. Akankah aksinya mendapat dukungan dari publik (yang telah pupus harapan, pasca menghilangnya “JUBAH MERAH” yang asli)? Atau bahkan, mungkinkah Si JUBAH MERAH kembali ?
Berjuang lah AnKoso, ...JENG, JENG, JENG, JEEEEENG !!!