Lomba Desain Logo Resmi Kemnaker

FINAL REDESIGN KEMNAKER LOGO

Karya: 
Abdul Rohim
Materi 1: 
Materi 2: 
Deskripsi: 

 

KONSEP DESAIN DAN STANDAR MANUAL LOGO KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

( Mohon Download Pembahasan Lengkap Beserta Keterangan Gambar

Versi PDF di Sini )

 

Deskripsi Umum

            Logo Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (KEMNAKER) merupakan representasi utuh dari perusahaan (dalam hal ini KEMNAKER) yang didesain dengan mempertimbangkan beberapa aspek yakni aspek fungsional, estetika, sosial, budaya, ekonomi, nilai-nilai serta visi-misi perusahaan, nawa kerja, keywords dan tone and manner yang dimiliki oleh perusahaan. Keseluruhan aspek tersebut divisualisasikan sedemikian rupa melalui bentuk, struktur, bidang dan warna melalui tahap perancangan desain logo yang kompleks dan menggunakan prisnip-prinsip desain secara cermat dan bijaksana sehingga terciptalah sebuah logo baru KEMNAKER yang memenuhi standar karakteristik logo yang baik dan benar serta memiliki nilai estetis yang berorientasi terhadap tone and manner KEMNAKER. Logo didesain dengan konsep modern, tidak kaku dan menarik untuk dilihat baik dari jarak dekat maupun jauh serta dapat diaplikasikan dengan baik diberbagai media, situasi dan kondisi menyesuaikan dengan kebutuhan.

 

Visualisasi, Makna dan Filosofi Simbol logo (logogram):

  • Dari segi bentuk dan struktur logo ini terdiri atas bidang lingkaran, simbol tenaga (baterai), simbol kerja (gear), simbol kapak, dan simbol garuda pada bagian tengah logo. Keseluruhan elemen tersebut membentu sebuah perisai yang juga merepresentasikan salah satu poin Nawa Kerja KEMNAKER yang akan dijelaskan secara detail pada bagian berikutnya.
  • Secara detail makna logo KEMNAKER merepresentasikan poin-poin berikut
  • Kementerian
  • Ketenagakerjaan
  • Republik Indonesia
  • Nawa Kerja KEMNAKER
  • Keywords: (Memanusiakan manusia=Harmonic, Kompeten, Law Enforcement, Perluasan Kesempatan Kerja, Produsen Tenaga Kerja, Sustainibilitiy)

 

Adapun pembahasan secara rinci sebagai berikut:

  1. KEMENTERIAN

Dari segi perspektif pemikiran desainer dalam proses pemecahan masalah visualisasi, "kementerian" didefinisikan sebagai satu lembaga ahli yang membidangi bidang tertentu yang di dalamnya terdapat unsur-unsur pokok pembentuk lembaga itu sendiri yang memiliki peran dan fungsi masing-masing. Definisi inilah yang kemudian menjadi acuan dalam proses visualisasi logo yang merepresentasikan "kementerian". Adapun visualisasinya adalah bentuk logo secara keseluruhan yang di dalamnya terdapat elemen-elemen visual (bentuk, bidang, struktur, kedalaman, dan warna) dan non-visual (nilai, filosofi, dan makna) yang masing-masing elemen tersebut memiliki peran dan fungsi masing-masing dalam merepresentasikan perusahaan (KEMNAKER) secara keseluruhan.

Secara keseluruhan susunan dari elemen-elemen visual dan non-visual dari logo ini
merupakan implementasi dari visualisasi KEMENTERIAN.

 

  1. KETENAGAKERJAAN

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 disebutkan bahwa "Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama dan sesudah asa kerja". Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.

Ketenagakerajaan sendiri terbentuk dari dua suku kata, yakni "tenaga" dan "kerja" yang telah mendapat imbuahan awalan "ke-" dan akhiran "-an". Hal ini sebagai rujukan proses visualisasi "ketenagakerjaaan" yakni "tenaga" dan "kerja".

  • Tenaga, divisualisasikan dengan simbol baterai. Baterai merupakan salah satu alat sumber tenaga/energi (listrik). Simbol ini dalam proses desain komunikasi visual dipakai untuk merepresentasikan daya, kekuatan, ketahanan, dan tenaga/energi. Alasan penggunaan simbol ini adalah untuk efektifitas penyampaian pesan "tenaga" secara visual.

Implementasi simbol baterai pada logo
Memvisualisasikan tenaga.

  • Kerja, divisualsisasikan melalui simbol gear yang secara global simbol ini digunakan untuk mengkomunikasikan aktivitas kerja dan produktivitas. Bentuk dari gear ini memiliki citra visual yang kokoh dan menarik. Penggunaan simbol gear ini diharapkan mampu mengkomunikasikan secara tepat dan cepat kepada khalayak terhadap pemahaman logo KEMNAKER serta menciptakan daya tarik visual terhadap logo.

Implementasi simbol gear pada logo
Memvisualisasikan aktivitas kerja (kerja).

  1. REPUBLIK INDONESIA

Salah satu strategi desain komunikasi visual dalam menciptakan citra identitas secara tepat adalah penggunan ikon yang identik dari suatu objek. Kaitannya dengan proses visualisasi Republik Indonesia, garuda merupakan simbol yang menjadi ikon dan identik dengan Republik Indonesia. Garuda sejak lama sudah menjadi ciri khas serta simbol identitas negara Indonesia. Khalayak luas, khususnya warga negara Indonesia telah mengenal dengan baik simbol garuda ini. Dari latar belakang tersebut, "Republik Indonesia" divisualisasikan dengan simbol garuda. Dalam logo ini garuda digambarkan saat ia terbang, filosofinya adalah menunjukkan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan Repbulik Indonesia merupakan badan yang aktif dan visioner dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Implementasi simbol garuda pada logo
Memvisualisasikan Republik Indonesia.

 

  1. NAWA KERJA KEMNAKER

Dalam proses visualisasi nawa kerja KEMNAKER yang terdiri dari 9 poin, diambil intisari (esensi) dari setiap poin tersebut sehingga dapat dikomunikasikan dengan tepat secara visual.

Penjelasannya sebagai berikut:

  1. Penguatan Perencanaan Tenaga Kerja Nasional

Kata kunci dari poin pertama dari nawa kerja KEMNAKER ini adalah "penguatan". Penguatan disimbokan dengan "lingkaran" yang berada di tengah logo. Dalam psikologi bentuk, lingkaran merupakan bidang yang kokoh dan kuat serta memiliki daya resistensi.

Implementasi simbol bidang lingkarang pada logo
Memvisualisasikan penguata
n.

 

  1. Percepatan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja

Esensi dari poin kedua ini adalah "percepatan". Dalam logo ini direpresentasikan dengan gambar "garuda yang sedang terbang" yang berada di tengah logo. Burung garuda memiliki kecepatan dalam akselerasi. Hal ini menunjukkan gerak/kinerja aktif KEMNAKER dalam menjalankan tugas dan fungsinya sehingga tercapainya percepatan peningkatan kompetensi tenaga kerja.

Implementasi simbol garuda pada logo
Memvisualisasikan Percepatan.


  1. Percepatan Sertifikasi Profesi

Karena esensi dari poin ini sama dengan poin nomor dua, maka visualisasi juga direpresentasikan dengan gambar "garuda yang sedang terbang" yang berada di tengah logo.

Implementasi simbol garuda pada logo
Memvisualisasikan Percepatan.

 

  1. Perluasan Kesempatan Kerja Formal

Bentuk kedua mata kapak pada kanan dan kiri logo yang berbentuk cembung ke arah luar merepresentasikan perluasan. Bentuk cembung ke arah luar seperti ini biasa didefinisikan sebagai sesuatu meluas, menyebar, dan bersifat global.

Implementasi simbol mata kapak pada logo
Memvisualisasikan perluasan.

 

  1. Penguatan Wirausaha Produktif

Divisualisasikan melalui simbol gear. Filosofi dari gear itu sendiri yakni merupakan komponen suatu alat kerja yang secara aktif beroperasi dalam menghasilkan sesuatu. Wirausaha produktif juga disimbolkan dengan dua mata kapak, filosofinya bahwa mata kapak sebagai alat untuk bekerja yang memiliki potensi menghasilkan.

Implementasi simbol gear pada logo
Memvisualisasikan wirausaha produktif.

 

  1. Penciptaan Hubungan Industrial yang Sehat dan Produktif

Inti dari poin ini adalah hubungan industrial, divisualisasikan melallui "gear". Filosofi dari gear adalah sebuah komponen yang membutuhkan komponen lain untuk dapat beroperasi. Dengan demikian gear membutuhkan sebuah "hubungan" dengan komponen lain. Hal inilah yang kemudian dimaknai sebagai hubungan industrial.

Implementasi simbol gear pada logo
Memvisualisasikan hubungan industrial.

 

  1. Penegakan Hukum Ketenagakerjaan

Divisualisasikan melalui simbol "garuda". Garuda sebagai lambang negara Indonesia. Indonesia merupakan negara yang berlandaskan pada hukum. Oleh sebab itu penegakan hukum dinilai tepat divisualisasikan melalui gambar garuda.

Implementasi simbol garuda pada logo
Memvisualisasikan penegakan hukum.

 

  1. Peningkatan Perlindungan Pekerja Imigran

Secara utuh, logogram KEMNAKER ini adalah bentuk sebuah tameng/prisai yang tampak dari depan. Tameng sebagai alat perlindungan yang kuat dan tahan terhadap serangan yang bersifat mengancam. Prisai inilah yang menjadi visualisasi perlindungan. Filosofinya bahwa KEMNAKER senantiasa memberikan perlindungan yang kokoh terhadap para pekerja imigran.

Implementasi simbol perisai pada logo
Memvisualisasikan perlindungan.

 

  1. Pelayanan Ketenagakerjaan Sederhana, Transparan dan Akuntabel

Sederhana divisualisasikan dengan "kesederhanaan" pada desain logo. Kesederhanaan juga menjadi dasar perancangan logo untuk memenuhi salah satu kriteria logo yang baik yaitu simplify atau kesederahanaan.

Logo KEMNAKER didesain dengan mempertimbangkan prinsip simple (sederhana/kesederhanaan) merupakan representasi dari sikap sederhana KEMNAKER.

 

Transparan divisualisasikan melalui "bidang transparan (tidak berwarna)" pada logo.

Bidang transparan pada logo merepresentasikan sikap transparan KEMNAKER.

.

Akuntabel diimplementasikan dalam proses pembuatan logo yang memperhitungkan secara cermat dan detail terhapa setiap unsur yang ada.

Perhitungan setiap detail ukuran logo merupakan bagian dari representasi akuntabel KEMNAKER.

 

  1. KEYWORDS

Penyampaian pesan keywords (Memanusiakan Manusia = Harmonic, Kompeten, Law Enforcement, Perluasan Kesempatan Kerja, Produsen Tenaga Kerja, Sustainability) pada logo diimplementasikan secara utuh melalui elemen-elemen detail logo. Secara rinci berikut penjelasannya:

  1. Harmonic

Harmonic atau selaras merupakan keserasian antar elemen yang memiliki nilai estetis, keselarasan yang dimaksud adalah kesesuaian antar elemen Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia terhadap segala aspek baik internal maupun eksternal. Baik yang berhubungan dengan struktur kementerian itu sendiri maupun kaitanya dengan KEMNAKER dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Adapun visualisasi dari "harmonic" ini adalah simbol gear yang mana setiap giginya membentuk satu irama melingkar yang harmonis dan teratur.

Implementasi simbol gear pada logo
Memvisualisasikan harmonic.

 

  1. Kompeten

Sebagai lembaga kenegaraan, KEMNAKER dituntut untuk memiliki kompetensi yang mumpuni dalam menjalankan tugas dan fungsinya terhadap negara dan masyarakat.

Adapun visualisasi dari poin ini digambarkan dengan simbol "garuda". Filosofi dari burung garuda itu sendiri bahwa burung garudan merupakan burung yang memiliki sifat visioner, ambisius dan memiliki kemampuan bertahan hidup yang kompeten. Hal ini sesuai dengan sifat "kompeten" yang dimiliki oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

Implementasi simbol garuda pada logo
Memvisualisasikan kompetensi (kompeten).

 

  1. Law Enforcement

Disimbolkan dengan lambang garuda. Sebagaimana bahwa garuda menjadi lambang negara Indonesia, dan negara Indonesia sendiri merupakan negara yang berlandaskan pada hukum. Hal inilah yang menjadi dasar penentuan visualisasi "law enforcement" yang dilambangkan dengan gambar garuda.

Implementasi simbol garuda pada logo
Memvisualisasikan law enforcement.

 

  1. Perluasan Kesempatan Kerja

Bentuk kedua mata kapak pada kanan dan kiri logo yang berbentuk cembung ke arah luar merepresentasikan perluasan.

Implementasi simbol mata kapak pada logo
Memvisualisasikan perluasan.
kesempatan kerja.

  1. Produsen Tenaga Kerja

Divisualisasikan dengan simbol "gear". Dalam proses produksi gear menjadi bagian penting yang ada pada komponen produksi khususnya produksi yang menggunakan mesin atau alat bantu yang memiliki komponen gear di dalamnya. Dalam dunia desain, gear dikenal sebagai simbol produksi (produktifitas), aktifitas kerja, setting, dan simbol kerja sama.

Implementasi simbol gear pada logo
Memvisualisasikan produsen tenaga kerja.

  1. Sustainibility (ketahanan)

Divisualisasikan dengan simbol baterai. Sebagaimana fungsi dari baterai itu sendiri yaitu sebagai sumber kekuatan dan daya tahan, maka hal inilah yang menjadi dasar visualisasi sustainibiility.

Implementasi simbol baterai pada logo
Memvisualisasikan ketahanan.

 

 

Keterangan Lain

Jumlah gigi pada gear berjumlah 9, merepresentasikan Nawa Kerja KEMNAKER yang berjumlah 9 yang kemudian juga dijabarkan melalui elemen-elemen pada logo seperti yang telah dijelaskan secara rinci pada bagian sebelumnya.

Simbol burung garuda menghadap ke arah kanan, hal ini dimaksudkan untuk memperoleh filosofi yang kuat berdasarkan budaya Indonesia dalam memahami atau membaca sesuatu, baik teks maupun gambar yaitu dari arah kiri ke kanan. Filosofinya adalah arah kiri merupakan masa lampau dan arah kanan merupakan masa depan. Dengan demikian burung garuda menghadap ke arah kanan ini merepresentasikan bahwa KEMNAKER senantiasa visioner dan berorientasi pada masa depan terhadap tujuan yang hendak dicapai.

Selain itu karena burung garuda mencitrakan sikap visioner KEMNAKER, hal ini juga berarti melambangkan kesejahteraan, baik yang sudah dicapai maupun yang hendak dicapai secara terus menerus.

 

Tipografi

Pemilihan typeface pada logo KEMNAKER didasarkan pada sikap dan kepribadian Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia yang visioner, tanggap, kompeten, tegas, profesional, terbuka, kreatif, berorientasi pada masa depan, dan berwawasan global. Typeface yang mewakili semua hal tersebut adalah jenis Open Type dari keluarga "HELVETICA" yaitu Helvetica Neue LT Std dengan style Extended, Black Extended, dan Bold Extended..

Pada teks KEMNAKER menggunakan type face Helvetica Neue LT Std style Heavy Extended. Sedangkan pada teks KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA menggunakan typeface Helvetica Neue LT Std type Extended dan pada teks Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia menggunakan typeface Helvetica Neue LT Std type Bold Extended.

 

Warna

Warna yang digunakan pada logo KEMNAKER memiliki dua warna defalut yang diaplikasikan dengan teknik monochrome (satu warna) pada setiap logo. Tujuan dari warna monochrome ini adalah untuk fleksibilitas, efektifitas, dan efesiensi logo dalam penerapannya,  dengan demikian ekspektasinya adalah logo bisa bertahan dalam eksistensi jangka panjang.

Kedua warna tersebut yaitu biru tua dan kuning emas.

Biru tua merepresentasikan profesionalisme, kompeten, kedewasaan, berwawasan global, berorientasi pada masa depan, bersifat segar, berbaur dengan teknologi, optimisme.

Kuning emas merepresentasikan kesejahteraan, visi-misi, semangat, keceriaan, kejayaan, elegan, terhormat, berwibawa.

 

Dimensi Logo (dalam satuan cm)

 

ALTERNATIF 1

                      

 

ALTERNATIF 2

                    

 

ALTERNATIF 3

                      

 

White Space / Area Kosong (dalam satuan cm)

White space / area kosong adalah daerah di sekeliling luar logo yang bebas dari objek seperti teks, gambar, dan elemen grafis lainnya yang dapat mengganggu display logo sehingga mengurangi kenyamanan, tingkat keterbacaan, estetika serta performa logo secara keseluruhan. Pada penjelasan berikut, area kosong untuk dimensi logo potrait panjang 3 cm dan ltinggi 2.6 cm, sedangkan untuk logo landscape panjang 5.05 cm dan tinggi 3.5 cm masing-masing area kosongnya adalah penambahan 1 cm dari batas sisi luar logo. Warna orange menunjukkan white space / area kosong.

 

         

 

Warna Default (Warna Dasar) dan Warna Natural

Warna defalut (warna dasar) logo KEMNAKER adalah biru tua (C=100% M=90% Y=30% K=40%) dan kuning emas (C=5% M=15% Y=30% K=5%). Sedangkan warna natural yang dimaksud adalah warna hitam (C=0% M=0% Y=0% K=100%) dan warna putih atau tidak berwarna/transparan (C=0% M=0% Y=0% K=0%).

 

 

Logo Hitam Putih

Logo hitam-putih adalah warna monochrome dari hasil konversi grayscale dari warna aslinya. Adapun warna hitam-putih yang dimaksud adalah warna hitam-putih dari warna default biru tua dan warna default kuning emas.

Logo hitam-putih dari warna default biru tua.

 

Logo hitam-putih dari warna default kuning emas..

 

Ringkasan Konsep

*rekomendasi untuk agar dicetak A3 dengan tujuan menjaga keterbacaan teks dan gambar.